Gubernur Khofifah Letakkan Batu Pertama Pembangunan Gedung Industri Kimia Dasar Amonia di Manyar Gresik


Parnaraya.co.id | GRESIK - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa optimistis pembangunan ammonia receiving atau storage terminal di kawasan industri Maspion Manyar Gresik bakal mendorong tumbuhnya industri turunan down stream di bidang petrochemical di Jawa Timur.

Hal itu disampaikan oleh Khofifah usai peletakan batu pertama di pembangunan tangki ammonia receiving atau storage terminal PT Parna Maspion Sejahtera di komplek kawasan industri Maspion Gresik, Rabu (26/9/2019).

Ia mengatakan bahwa pabrik kimia penampung amonia dari Kaltim Industri Bontang ini adalah industri hulu yang akan membangun industri di kawasan hilir.

"Seperti yang disampaikan pak presiden adalah terus membangun untuk industri substitusi impor dan juga industri hilir. Ini amonia ini turunannya banyak, maka ini adalah hulunya," kata Khofifah.

Lebih lanjut Khofifah mengatakan bahwa petrochemical ini menjadi kekuatan industri yang ada di Jawa Timur. Karena akan menbangun bermacam-macam industri lain yang membutuhkan bahan pokok khususnya amonia.

"Jalan di depan kawasan industri Manyar ini akan dilebarkan. Supaya bisa mudah akses dan koneksitasnya dengan antar kawasan industri yang lain," ucapnya.

Industri PT Parna Maspion Industri ini akan membangun tangki dengan kapasitas 6000 ton di atas lahan 11 ribu meter persegi lahan. Total proyeknya ada senilai USD 17 juta. Dengan tangki tersebut industri ini akan memenuhi kebutuhan amonia di Pulau Jawa yang diperkirakan sekitar 300 ribu ton amonia per tahun.

"Koneksitas lain yang juga disiapkan adalah jalan tol Manyar hingga Tuban. Dan juga akan disiapkan aktiviasi rel kereta api," ucapnya.

Sementara itu CEO Maspion Grup Alim Markus mengatakan bahwa PT Parna Sejahtera ini adalah gabungan dari sejumlah perusahaan. Selain Maspion, Bara Investama dan juga Rodamas.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa bidang usaha di sini adalah berupa hot amonia dan aquos amonia. Amonia ini adalah industri kimia dasar. Yang memiliki banyak industri turunannya. Untuk industri kimia, untuk kecantikan bahkan untuk otomotif.

"Industri ini memakan investsi sampai Rp 250 miliar. Dengan adanya tangki ini maka akan ada jaminan suplai bagi industri baru," katanya.

Proses pembangunan tangki amonia ini akan membutuhkan waktu hingga 18 bulan. Prediksinya di awal tahun 2021 nanti industri ini sudah bisa beroperasi.

Sumber: Surya[co][id]